7.14.2018

Perjalanan



Untuk pertama kalinya aku mensyukuri jarak perjalanan cukup jauh yang harus kami tempuh, dari kota hujan sampai bandar udara

Aku tenggelam dalam kisahnya

Tutur katanya seakan membuatku lupa tujuan

Aku pun bertanya-tanya, mengapa lalu lintas saat itu bebas dari hambatan?

Waktu dua jam terasa bagai kedipan mata

Hingga tibalah kami di akhir perjumpaan

Langkah kakinya mulai bergerak menjauh

Hingga tersisa aku, menyaksikan punggung yang pergi perlahan

Entah kapan kami akan kembali dipertemukan

***

Pagi ini rasanya ada godaan berat untuk membukakan mata dan menunaikan ibadah.
Lucunya, Allah seperti tak kehilangan cara untuk mengingatkan umatnya.
Ia mengirimkan seseorang yang mendampingiku solat, meski hanya melalui mimpi.


(14/7/18)